Minggu, 28 Juni 2015

Menu Seimbang


      Sebagaimana diketahui, orang perlu memakan makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang seimbang. Agar tubuh dapat tumbuh dengan baik dan menjadi sehat. Oleh karena itu pengetahuan akan kandungan zat-zat gizi yang terdapat dalam bahan-bahan makanan perlu diperhatikan dalam menyusun hidangan menu seimbang.
      Dalam penyusunan menu sehari-hari yang seimbang dapat berpedoman kepada empat sehat lima sempurna, yang sudah lama dianjurkan. Susunan hidangan itu adalah sebagai berikut:
a. Makanan pokok yang terdiri dari sepiring nasi atau penukarnya, seperti dari jagung, cantel (hanjeli), ubi, talas, singkong, sagu, mie, bihun, dan makaroni. Makanan pokok ini memberikan rasa kenyang dan sebagai sumber tenaga.
b. Lauk pauk yang terdiri dari sepotong ayam atau penukarnya seperti, sebutir telur, sepotong daging/ikan, kacang-lacangan, dan lain sebagainya. Lauk pauk memberi rasa enak pada makanan.
c. Sayur mayur yang merupakan pendorong makanan agar mudah ditelan.
d. Buah-buahan, bahan makanan yang terakhir untuk menghilangkan rasa amis dari makanan.
e. Untuk melengkapi susunan hidangan ini dapat ditambahkan susu bila biaya rumah tangga mencukupi. Susu penting untuk pertumbuhan anak-anak dan kesehatan ibu yang sedang hamil atau menyusui.

     Banyak orang yang berpendapat sangat sukar untuk menyusun hidangan yang seimbang bagi keluarga yang sederhana, seperti keluarga petani kecil. Sesungguhnya tidaklah demikian apabila keluarga tersebut sudah mengetahui bahan makanan bernilai gizi tinggi yang harganya murah dan mudah diperoleh.
     Dalam menyusun hidangan sehari-hari perlu diperhatikan:
1. Makanan yang dihidangkan memenuhi syarat-syarat kesehatan.
2. Makanan tersebut menimbulkan selera baik rasa, warna maupun baunya.
3. Jenis makanan yang dihidangkan perlu dikombinasikan dengan baik.
4. Kombinasi makanan setiap hari perlu dianekaragamkan, agar anggota keluarga tidak bosan. Oleh karena itu susunan menu setiap hari perlu diubah.

Pola hidangan yang dapat digunakan untuk menyusun menu (hidangan) setiap hari adalah sebagai berikut:
Pagi : makanan pokok, teh/kopi/susu
Siang : makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan
Sore : makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan.

Berdasarkan pola hidangan tersebut di bawah ini diberikan contoh susunan menu untuk satu keluarga dengan biaya yang relatif murah.

Hari I
Pagi : singkong bakar + kopi
Siang : nasi singkong + ikan mujair goreng + sayur kacanng + kripik bayam
Sore : nasi ganyong + tempe goreng + sayur kacang + kripik bayam

Hari II
Pagi : talas rebus + kopi
siang : nasi talas + dendeng ragi + sayur lodeh + tomat buah
sore : nasi jagung + tahu goreng + sayur lodeh + tomat buah

Hari III
Pagi : ubi jalar
Siang : nasi ubi jalar + sambal goreng + kering tempe + urap kembang turi + kripik bayam
Sore : nasi singkong + ayam goreng + kerupuk + urap kembang turi + buah


Sumber: Departemen Pertanian. 1988.Menu Seimbang. Bandung: CV.Widya Karya Utama.

Resep Bon Cabe ala Rumahan

Assalamualaikum...selamat sore :D
hayo pada ngebuburit kemana nih? yang ngebuburitnya di rumah aja cobain deh bikin sesuatu untuk dimakan pas buka nanti sama nasi anget. Dijamin makan jadi lebih berselera!
Resep kali ini sebetulnya gak cocok ya buat bukaan, lambung bisa kaget kena pedes. Tenang, level kepedasannya bisa disesuaikan menurut selera masing-masing. Atur sendirilah yak kalo itu mah :D. Oh iya, bon cabe ini bisa di buat cocolan tahu goreng, tempe goreng, mie rebus, gorengan dll. Fungsinya sama kayak sambel aja, cuma bedanya ini kering.
Salah satu anggota grup masak di Facebook sering  nge-share resep bon cabe. Karena saya orangnya doyan sama yang pedes-pedes, baru liat sepintas penampakannya di layar PC udah ngiler aja bawaannya. Setelah baca resep ternyata bikinnya gak susah loo, cuma mesti sabar pada proses pengeringan cabainya. Proses pengeringan secara alami dijemur di terik sinar matahari membutuhkan waktu sekitar satu minggu, nah kalo mau kilat dan gak mau ribet cukup di oven 3-5 jam. Hehe kebayang deh gas abis cuma buat ngeringin cabe doang. Ngomong-ngomong bon cabe siap pakai banyak dijual di swalayan dan walmart terdekat, biasanya merk KOBE (bukan iklan ya). Nah, masalahnya kalau beli dapetnya dikit. Kalau bikin di rumahkan bisa menang banyak. Udah gitu MSG-nya agak lebay di lidah, jadi khawatir. Ok, dari pada lama-lama ngoceh ngasih pembukaannya kelamaan, lebih baik langsung aja share saja resepnya.

Bahan :

250 gram cabai rawit merah segar, cuci bersih lalu jemur di terik matahari selama tiga hari hingga agak mengering, setelah itu oven selama 1 jam.
100 gram teri nasi medan, goreng kering

Bumbu :

6 siung bawang merah, iris tipis lalu goreng sampai kering
5 siung bawang putih, iris tipis lalu goreng sampai kering
1 sendok makan gula pasir
1 bungkus kaldu ayam bubuk (jika suka)
garam secukupnya

Cara Membuat :
Blender atau tumbuk cabai yang telah dikeringkan tadi hingga menjadi butiran kasar, ingat yaa jangan terlalu halus supaya rasanya tidak berubah dan gak jadi cabe bubuk,hehe. Tambahkan bawang merah, bawang putih dan teri nasi medan yang telah di goreng tadi, aduk hingga rata. Panaskan wajan dengan api kecil, masukkan campuran bahan-bahan tadi sambil di aduk-aduk cepat supaya tidak gosong. Tambahkan gula pasir, kaldu bubuk dan garam. Koreksi rasanya apa sudah pas atau belum di lidah, jika sudah angkat dan dinginkan. Masukkan ke dalam jar kedap udara agar bon cabe tahan lama.

Semoga resepnya bermanfaat, selamat mencoba di rumah yaaaa :D